اليوم مثل أسد في المعركة ، وأصبح الليل راهب في وجود الله daganganku di beli Allah..
Friday, December 31, 2010
Menikmati Kelelahan
Seorang kawan berkata kepadaku,
"Aku meminta kepada الله sekuntum bunga yang indah nan harum mewangi, tapi الله memberiku sebatang kayu yang berduri"
"Akupun minta kepada الله seekor kupu-kupu yang bersayap indah nan cantik. Akan tetapi الله memberiku seekor ulat yang berbulu, menakutkan dan menjijikkan".
"Akupun meminta kepada الله suasana indah dengan rona pelangi warna-warni menyelimuti, tapi الله menjadikan suasana mendung dan hujan menyiram bumi".
Aku marah dan protes kepada ROBBI, betapa tidak adilnya ini…
Katanya الله maha kaya, maha memberi, maha mengabulkan permintaan hamba-Nya. Tapi kenapa permintaanku tak dikabulkan, harapanku tak dipenuhi.
Namun seiring berjalannya waktu, setelah batang yang berduri tersebut kutanam, kusirami, dan kurawat sebaik mungkin , maka mulai keluarlah kuncup-kuncup daun dan ranting, kian lama kian banyak dan tumbuh semakin subur. Dan akhirnya keluarlah bunga yang harum semerbak wangi, indah di lihat nan menyenangkan hati.
Seiring berjalannya waktu, setelah hidup dengan memakan dedaunan, ulat itupun lama kelamaan berubah bentuk menjadi kepompong. Dari kepompong itulah, pelan namun pasti muncul seekor kupu-kupu dengan warna sayap yang sangat indah. Terbang kian kemari menari-nari, hinggap di atas bunga-bunga.
Saat hujan reda dan suasana menjadi cerah, kulihat pelangi menghiasi langit, indah warna-warni.
Sahabat, ternyata الله sed ang mengajari hamba-Nya ini untuk memahami makna sebuah proses. Ternyata untuk meraih suatu kesuksesan dibutuhkan kerja keras dan keuletan. Ternyata untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, kita harus melaksanakan ikhtiar selain do’a yang jelas harus kita panjatkan dengan segenap kesungguhan. Sungguh, bisa saja الله langsung mengabulkan setiap permintaan kita. Tapi kita diciptakan sebagai sebuah makhluk yang diberikan kewajiban dan juga hak, tugas dan imbalan, amanah dan pahala serta azimah dan rukshah.
Sahabat semua, adakalanya kita merasa sudah berusaha sungguh-sungguh, namun الله tak juga mengabulkan keinginan kita. Atau mungkin sesuatu yang kita dapatkan tidak sesuai harapan kita. Pasti perasaan kita akan kecewa, dongkol atau bahkan marah. Tapi itu takkan menyelesaikan masalah. Justru masalah kita kian bertambah. Cobalah kita menyendiri dan merenung, lalu husnudzon pada الله. Mungkin الله belum memberikan sesuatu yang kita minta karena sesungguhnya kita memang belum siap menerimanya.
Mungkin juga الله ingin menyempurnakan kebaikan kepada kita di dunia ini.
Bukankah orang akan merasa mendapatkan anugrah besar bernama sehat tatkala dirinya pernah sakit.
Bukankah orang akan merasa mendapatkan anugrah besar bernama kaya tatkala dirinya pernah miskin.
Bukankah orang akan merasa mendapatkan anugrah besar bernama keberhasilan tatkala dirinya pernah menem ui kegagalan.
Bukankah orang akan merasakan nikmatnya makan dan minum jika dia berpuasa.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.“ (Qs. Al-Insyirah: 5-6)
Dan kemenangan dakwah tercinta inipun memerlukan proses yang panjang. Ia harus diperjuangkan dengan kader dan jundi yang memiliki maknawiyah terbaik, waktu, tenaga dan pikiran terbaik, harta terbaik, keikhlasan terbaik, pengorbanan terbaik, keistiqomahan terbaik, semangat bekerja terbaik dan segala sesuatu yang terbaik. Insya الله sang pemilik agama inipun akan memberikan kemenangan terbaik. Dan bahwa kemenangan dakwah itu tidak akan bisa tercapai tanpa pengorbanan yang sungguh-sungguh dan melaui proses yang sangat panjang.
Jika tak bisa engkau berikan hartamu pada dakwah ini, maka berikanlah waktumu, jika tak bisa maka berikanlah fikiranmu, jika tak bisa berikanlah jasadmu, jika tak bisa, berikanlah jiwamu... Jika tetap tak bisa... apalagi yang bisa engkau ajukan sebagai bukti cintamu pada-Nya...???
Ikhwah fillah, menunggu kemenangan dengan tetap mengalir dan menelusuri proses ini adalah sebauh keharusan bagi seorang jundi dakwah. Liqo kita, aksi sosial kita, mukhoyyam kita, shoum kita, tilawah kita, qiyamulail kita, dan semua kerja-kerja dakwah kita adalah proses menuju kemenangan itu.
Lelah, sakit, terluka, sedih, bangga dan gembira adalah warna dalam menapaki proses ini. Jika pada akhirnya kemenangan hakiki yang akan kita raih, apakah lelah itu sesuatu yang menyusahkan…? Tentu saja, bukan. Tapi kelelahan ini adalah interupsi dari kenikmatan dan kebahagiaan.... insya الله .
*Partai Keadilan Sejahtera
(Abu Izzuddin)
Tuesday, December 14, 2010
Lipas??
*Assalamualaikum
Saja suka2 je ni...selingan
Ramai persoalkan saya, kenapa bubuh profile lipas?
Lipas sinonim dengan busuk, kotor, keji, ganggu rumah (khususnya dapur). Itu belum lagi sentuh aspek kesihatan.
Tak tahu la sama ada betul atau tidak, ini jawapannya
1- lipas mudah masuk Syurga, kerana cepat je proses hisab
2- sebusuk2 lipas, dia tak busukkan lipas lain, kerana mereka semua sama busuk
3- sekeji2 lipas, dia tiada akal untuk klasifikasikan amal-mungkar dalam hidup dia
4- lipas hanya makhluk Allah, dan dia hanya ikut proses seekor lipas, apa Allah suruh, itu sahaja dia buat, tiada bantah
5- lipas tak kacau hidup lipas lain, mereka sama2 hidup dalam koloni lipas dan menjaga koloni mereka
6- walaupun lipas ganggu kesihatan manusia khususnya, tetapi lipas tak jangkitkan penyakit itu kepada lipas lain, kerana itu sudah memang alam mereka
7- paling utama, lipas tiada PHD sesama lipas, tidak bermusuh sesama lipas
Semak diri kita, adakah kita lagi bagus dari lipas, atau sebaliknya?
Kita ada akal, adakah kita gunakan elok2 akal ni atau merosakkan lagi alam ni?
Adakah kita yang merawat manusia, atau kita sendiri menjangkiti penyakit itu kepada insan lain?
Adakah kita yang memanusiakan manusia, atau kita sendiri menghaiwankan orang lain?
Entah2 nanti di sana, lipas terlebih dahulu melambai kita dari Syurga.
Tugas lipas hanya sebagai lipas, tetapi kita yang manusia ni terlalu banyak tugas dan tanggungjawab selama kita hidup ni.
Jadi, jum sama2 rawat dunia yang kian sakit.
Sekadar renungan...
peace..(^_^)
*Credit untuk QZ..
P/S : orang yang merendah diri boleh belajar dan mengambil iktibar dari semua perkara dan benda bahkan haiwan sekecil lipas..:D
Saturday, December 11, 2010
Kematian Hati : K.H Rahmat Abdullah
Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.Ada yang datang hanya sekadar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin..kering.. dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.
Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tidak pernah disuruh untuk berhenti hanya pada ilmu semata..malah Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa amal alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.
TERSANJUNGKAH engkau yang pandai bercakap tentang keheningan malam yang senyap,dihiasi rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam.. lapar perut karena puasa atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.
TERSANJUNGKAH engkau dengan licin lidahmu berbicara mengenai islam dan perjuangan, sementara dalam hatimu tidak ada apa-apanya..Kau kunyah lumat pujian & mitos pemberian masyarakat dan sangkaan baik orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini semua itu tanpa rasa ngeri di hatimu??.
Abu Bakar Assiddik selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka", ucapnya lirih.
Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu dia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi.. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebahagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengatakan amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan peribadinya, atau tidak mahu kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.
Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.
Sesudah pengalaman dan ilmumu makin bertambah,. engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu..sehingga getarannya terhadap dosa tak terasa lagi saat maksiat menggodamu atau saat engkau menikmati maksiat itu.."ah!,tidak ada siapa yang tahu" itu bicaramu untuk membujuk hati.
Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaat pun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa peningkatan kedewasaan rohani meninggi.. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia ?
Di luar sana rasa malu sudah tidak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca TV, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Inilah potret negerimu : Dadah,zina,anak luar nikah,penceraian,pergaduhan,pemerkosaan,pembunuhan dan macam-macam lagi.
Mungkin engkau mulai berfikir, menghitung satu persatu.. Bila engkau main mata dengan aktivis muslimah, bila engkau berdialog dengan mereka dalam jarak sangat dekat atau bertelefon hanya untuk mengisi kejenuhan dengan gurau senda jarak jauh" Betapa banyaknya himpunan 'dosa kecil' itu dalam hatimu.
Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu saat dosa-dosa itu terpalit di hati??
Siapa yang akan memandang Ummat yang "ulama'nya" mengejar nama dan kemewahan,mengejar sanjungan dunia namun takut untuk menyatakan kemungkaran.
Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya sendiri bergaul bebas dengan wanita dengan menggunakan kosmetik islami..??tidak mau menjaga akhlak dan sakhsiah dengan orang awam bahkan dengan teman aktivisnya sendiri?? bahkan orang disekelilingnya di bodohkan dan di anggap rendah??
Apa beza seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktivitas da'wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh sihir retorikmu....
Friday, December 10, 2010
Suara Mahasiswa Bergema di Putrajaya, 3 di tahan polis
Tiga pemimpin siswa ditahan selepas mereka menyertai perhimpunan di luar Masjid Putrajaya untuk menyerahkan memorandum kepada Jabatan Perdana Menteri (JPM) kerana membantah kenaikan harga minyak, gas dan gula minggu lalu.
Seorang anggota polis memberitahu mereka tidak boleh berkumpul di situ atau mereka akan ditangkap.
Setelah berunding seketika, anggota polis membenarkan lima wakil pelajar tersebut menuju ke JPM yang terletak berhampiran masjid tersebut, untuk menyerahkan memorandum mereka.
Dalam memorandum berkenaan, kumpulan mahasiswa itu menyuarakan rasa kesal dan kecewa terhadap kenaikan harga barangan baru-baru ini.
- gaji menteri dikaji semula dan dikurangkan bagi mengurang kos pengurusan dan perkhidmatan awam.
-menuntut agar kerajaan mengembalikan semula subsidi barangan yang telah dipotong serta menurunkan harga barangan asas (kawalan) bagi kemudahan rakyat.
Memorandum tersebut diserahkan oleh presiden Gamis Ahmad Syazwan Hassan kepada wakil dari Jabatan Perdana Menteri Datuk Abdul Moin Omar di pintu masuk JPM.
Ahmad Syazwan turut diiringi oleh pengerusi dan setiausaha SMM Shazni Munir Mohd Ithnin dan Mohd Ridzuan menyerahkan memorandum tersebut.
Sewaktu menerima memorandum tersebut, Abdul Moin memberitahu mereka bahawa beliau akan memajukan memorandum tersebut kepada Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak.
“Mereka diminta melaporkan diri semula ke IPD Putrajaya pada 23 Disember ini,” katanya.
Thursday, December 9, 2010
Menanti 'Parlimen Mahasiswa' sebenar
Monday, December 6, 2010
Allah.. aku mencari hati yang indah
Untuk ku serahkan kepada Mu
Tapi apakan daya
Hati yang ada…
Hati yang ini, masih tercela
Ya Allah, ajar aku untuk meminta yang terbaik dari Mu
Ilmu ku terbatas,
ilmu Mu Maha luas
Dalam batas itulah aku meminta..
Mungkin aku terbabas
Tanamkan ke dalam hati ku hakikat kewujudan MU,
Keperkasaan Mu…
Jauhilah aku riyak dan ujub
Yang menjauhkan aku dari terdekat
Dan memutuskan aku dari yang jauh
(T_T) Rindu untuk dekat dgnMU