Senang benar lisan berbicara hakikat PERJUANGAN
sedangkan realiti sebenar PAHIT untuk kita rasakan
Singsingkan lengan baju,
pacakkan azam,
ukirlah hari esok untuk pertiwi jaya,
bergandingan tangan tuk meraih redha Allah,
buatlah negeri ini selalu tersenyum,
bahagia dan sejahtera dalam cintaNYA,
tiada lagi resah,tiada lagi duka lara..
Seringkali hati dan fikiran melayang ke bumi peladang yang nun jauh di sana, kerana dibumi peladang itulah saya mula mengenali manhaj hidup seorang muslim,menyedari bahawa jadilah manusia yang memanusiakan manusia.
Kalian tahu..
Betapa sering hati saya merasai duka penduduk sabah yang di ancam kristianisasi yang meluas serta serangan pemikiran orientalis yang kian giat,juga krisis adat yang sering berlaku pertembungan antara hak dan batil. semua benda ini berlaku di sekitar kehidupan di sana.
Kalian tahu
Betapa Mereka rindukan kalian sebagai pembimbing ummah di sana,mereka rindukan wajah-wajah yang akan mengasah fikrah anak-anak mereka,mereka sentiasa merindukan dan mereka tidak bosan menantikan generasi muda yang akan memperjuangkan ISLAM ketengah masyarakat.
Pada Allah jua tempat meminta. Moga jiwa ini thabat dalam jalannya dan diberikan ruang dan peluang untuk memperbaiki diri agar sekembalinya di sana dapat memperbaiki ummah, memacu gerakan dakwah bersama teman-teman perjuangan yang juga punya matlamat yang sama,saya rindukan kalian..
Wahai srikandi bumi peladang!!
ReplyDeleteSebelum kalian pulang..
sediakan benih tulin secukupnya..
sediakan baja bermutu secukupnya..
agar sekembalimu nanti..
dapat menyuburkan kembali bumi kita yang semakin gersang..
-Pendaki Senja-
umi..doakan ananda pulang bersama persiapan ilmu dan qalbun yang salim..kita bersama suburkannya
ReplyDeleteInsya Allah..srikandiku!! Tetap melangkah walau terpaksa bertongkat.. Umie menanti kepulangan kalian..
ReplyDelete